Dengan persediaan tembaga global yang sudah merosot, peningkatan permintaan di Asia dapat menguras persediaan, dan harga tembaga diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi tahun ini.
Tembaga adalah logam utama untuk dekarbonisasi dan digunakan dalam segala hal mulai dari kabel hingga kendaraan listrik dan konstruksi.
Jika permintaan di Asia terus tumbuh sekuat yang terjadi pada bulan Maret, persediaan tembaga global akan habis pada kuartal ketiga tahun ini. Harga tembaga diperkirakan akan mencapai US$1,05 per ton dalam jangka pendek dan US$15.000 per ton pada tahun 2025.
Analis logam juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Eropa berturut-turut meluncurkan kebijakan industri energi ramah lingkungan, yang mempercepat peningkatan permintaan tembaga. Konsumsi tembaga tahunan diperkirakan meningkat dari 25 juta ton pada tahun 2021 menjadi 40 juta ton pada tahun 2030. Hal ini, ditambah dengan sulitnya pengembangan tambang baru, berarti harga tembaga pasti akan melonjak.
Waktu posting: 26 April-2023