Abstrak:Data pemerintah Chili yang diumumkan pada hari Kamis menunjukkan bahwa produksi tambang tembaga utama negara tersebut turun pada bulan Januari, terutama disebabkan oleh buruknya kinerja perusahaan tembaga nasional (Codelco).
Menurut Mining.com, mengutip Reuters dan Bloomberg, data pemerintah Chili yang diumumkan pada hari Kamis menunjukkan bahwa produksi di tambang tembaga utama negara itu turun pada bulan Januari, terutama karena kinerja buruk perusahaan tembaga negara Codelco.
Menurut statistik dari Dewan Tembaga Chili (Cochilco), produsen tembaga terbesar di dunia, Codelco, memproduksi 120.800 ton pada bulan Januari, turun 15% dibandingkan tahun lalu.
Tambang tembaga terbesar di dunia (Escodida) yang dikendalikan oleh raksasa pertambangan internasional BHP Billiton (BHP) memproduksi 81.000 ton pada bulan Januari, turun 4,4% dibandingkan tahun lalu.
Produksi Collahuasi, perusahaan patungan antara Glencore dan Anglo American, berjumlah 51.300 ton, turun 10% dibandingkan tahun lalu.
Produksi tembaga nasional di Chile mencapai 425.700 ton pada bulan Januari, turun 7% dari tahun sebelumnya, data Cochilco menunjukkan.
Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Chile pada hari Senin, produksi tembaga negara itu pada bulan Januari adalah 429.900 ton, turun 3,5% tahun-ke-tahun dan 7,5% bulan-ke-bulan.
Namun, produksi tembaga Chile umumnya lebih rendah pada bulan Januari, dan bulan-bulan lainnya meningkat tergantung pada tingkat penambangan. Beberapa tambang tahun ini akan dilanjutkan karena pekerjaan teknik sipil dan pemeliharaannya tertunda karena wabah tersebut. Misalnya, tambang tembaga Chuquicamata akan memasuki tahap pemeliharaan pada paruh kedua tahun ini, dan produksi tembaga olahan mungkin akan sedikit terpengaruh.
Produksi tembaga Chili turun 1,9% pada tahun 2021.
Waktu posting: 12 April-2022